REGENESIS 90 KAPSUL
Komponen : probiotic
blend (6 billion cfu)
Dosis yang
dianjurkan: Untuk pemakaian pertama, konsumsi 1 (satu) kapsul per hari untuk 2
minggu pertama. Setelah 2 minggu, makan 2 (dua) kapsul per hari selama 2 minggu
berikutnya, lalu 3 (tiga) kapsul per hari untuk 2 minggu berikutnya. Jika Anda
sudah menggunakan Regenesis lebih dari sebulan, maka Anda dapat mengkonsumsi
2-3 kapsul setiap hari .
Selalu simpan
Regenesis di dalam lemari es setelah botolnya dibuka. Minumlah kapsul 1 X sehari dengan ½-1 gelas air murni.
Minumlah di pagi hari dalam keadaan perut kosong. Untuk hasil yang terbaik,
janganlah makan selama 15-30 menit setelah meminum Regenesis.
Para ilmuwan di FKC
mendesain suplemen Regenesis untuk membantu membangun kembali populasi
probiotik dalam sistem pencernaan Anda, yang akan membantu pencernaan dan
membantu membangun kembali kekebalan tubuh Anda. Kesehatan sistem pencernaan
dan sistem kekebalan tubuh sangat bergantung pada dominasi berbagai populasi
mikro organisme probiotik yang mendukung kesehatan terhadap pathogen.
Satu-satunya cara
untuk terlindung dari pathogen dalam usus melalui probiotik. Sembelit, radang usus dan kanker usus besar
terjadi secara meluas di negara industri.Konsumsi probiotik yang sehat setiap
hari dapat menjadi solusi sehat yang menghindari Anda dari penyakit. Setiap
kapsul Regenesis mengandung jutaan mikro organisme probiotik sehat, yang
biasanya ditemukan dalam sistem pencernaan. Semuanya dikonsentrasikan dalam
satu dosis dari probiotik pendukung kesehatan yang tersedia.
Ringkasan:
1. Menyediakan percampuran probiotik hidup
yang ilmiah dalam dosis tinggi.
2. Menyediakan garis pertahanan utama terhadap
pathogen dari makanan dan lingkungan.
3. Menyediakan berbagai jenis probiotik untuk
mengatasi berbagai jenis pathogen (bakteri jahat) di dalam usus.
4. Memperbolehkan pembentukan secara bertahap
flora sehat dalam usus untuk mengkompensasi perawatan antibiotika beracun yang
menghancurkan flora alami dalam usus.
5. Melindungi terhadap dominasi berkelanjutan
dari pathogen yang sudah kebal terhadap antibiotika.
6. Menyediakan perlindungan alami dari bakteri
penginfeksi gastric.
7. Menyediakan antibiotika alami yang aman
yang diciptakan oleh populasi probiotik.
8. Membantu jalur urogenital dalam perlawanan
harian dan melawan infeksi yang umum.
9. Membantu mengatasi masalah akibat alergi
susu.
10. Meningkatkan sistem imunitas dalam saluran
dengan cara meningkatkan respon anti peradangan.
11. Membantu mengatasi alergi yang diakibatkan
oleh peradangan usus.
12. Membantu meningkatkan kesehatan usus pada
orang dewasa dan anak-anak.
Populasi Flora Alami
dalam Tubuh Manusia:
Seperti kebanyakan
orang, mungkin tak terpikirkan oleh Anda bahwa ada organisme hidup yang menetap
secara permanen dalam tubuh Anda, terutama sistem pencernaan. Ketidaksadaran
itu, toh tak mengubah fakta bahwa kulit, mulut, perut, usus besar dan usus
kecil, serta vagina pada wanita, mengandung sejumlah besar pasukan mikroba yang
menyokong kesehatan dalam tubuh Anda atau juga potensial menyebabkan penyakit.
Jumlah pasukan ini sangat besar, melebihi jumlah sel hidup yang membentuk tubuh
Anda. Terdapat triliyunan mikro organisme yang tinggal di dalam tubuh Anda. Dari seluruh organ yang menjadi tempat
tinggal mikro organisme, yang paling banyak penghuninya adalah usus besar.
Seluruh populasi mikroba tersebut secara kolektif disebut sebagai flora alami
dalam tubuh manusia.
Peperangan Flora:
Populasi flora dalam
usus selalu berubah, karena koloni mikroba yang bisa bertahan, bertumbuh, dan
berkembang biak atau matinya berubah-ubah pula. Flora alami ini mengandung
mikroba baik dan jahat yang hidup berbarengan dan terus menerus melakukan
pertempuran agar bisa bertahan hidup, atau hidup bersama-sama. Mikroba yang
menyehatkan disebut “probiotik”. Mikroba dan parasit yang mengakibatkan
penyakit disebut dengan istilah “pathogen”. Rasio antara probiotik dan
pathogen, siapa yang akan menjadi penghuni usus Anda, merupakan kunci untuk
menyeimbangkan kesehatan. Secara umum, semakin banyak seseorang memiliki probiotik dalam tubuhnya, maka dia akan
semakin sehat. Saat pathogen berkembang biak lebih cepat dari probiotik yang
ada, dan melebihi flora sehat, maka dia pasti akan sakit. Untuk menjaga
kesehatan, probiotik harus berkembang biak dengan subur.
Probiotik Sebagai
Garis Pertahanan:
Tubuh kita memiliki
tiga jalur pertahanan melawan pathogen. Kulit, sistem imunitas dan probiotik.
Kulit mengatasi sejumlah besar pathogen dalam lingkungan. Namun begitu pathogen
masuk ke dalam tubuh, hanya populasi probiotik dan sistem kekebalan aktif yang
dapat mengendalikan mereka. Garis pertahanan probiotik yang merupakan fokus
dari diskusi ini, merupakan perisai perlindungan yang signifikan dalam melawan
pathogen yang menyerang. Sepanjang hari Anda memasukkan pathogen ke dalam
saluran pencernaan Anda dari udara dan dari makanan serta minuman yang Anda
konsumsi. Pemasukan pathogen secara konstan ke dalam organ pencernaan tak dapat
diblokir secara maksimal tanpa probiotik. Kita hanya dapat meminimalkannya
dengan mengkonsumsi makanan yang bersih. Probiotik dapat menetralkan atau
menghilangkan mikroba pathogenic yang masuk dan tinggal di tubuh kita.
Probiotik menggunakan strategi yang dibantu oleh seleksi alam sepanjang sejarah
evolusi manusia. Namun apa yang terjadi kalau probiotik dalam usus dikurangi
atau sepenuhnya dihancurkan? Hal ini adalah masalah serius yang dapat mengawali
sebuah penyakit. Kita harus menyadari faktor yang dapat mengakibatkan berkurangnya
probiotik alami di dalam usus.
Perusakan Antibiotik
Terhadap Flora Alami:
Cara menyiapkan,
memasak makanan dan makan yang tak higienis dapat meningkatkan jumlah pathogen
yang berkompetisi dengan probiotik. Inilah salah satu sumber perusakan probiotik.
Hal lain yang efeknya lebih parah dalam menghilangkan probiotik adalah terapi
dengan obat antibiotika. Terapi antibiotika membunuh sejumlah besar probiotik
enogenus. Penggunaan antibiotika kimia di seluruh dunia menjadi penyebab utama
dari penghancuran populasi probiotik alami dan perkembangan patoghen di dalam
usus dan organ lain. Anda, saya dan semua orang di dalam lingkungan kita telah
berulangkali dirawat dengan antibotika kimia sepanjang hidup kita tanpa
mengalami pemulihan probiotik. Yang paling terlihat adalah anak-anak diberi
antibiotika secara berulang. Satu dosis tunggal perawatan antibiotika untuk
7-10 hari, yang merupakan dosis biasa, sudah cukup untuk menyapu bersih
sejumlah presentasi besar dari flora alami di dalam usus. Ini kabar baik sekaligus
buruk! Bayangkan jika Anda dirawat dengan antibiotika setidaknya sekali
setahun, dan setiap tahun, seumur hidup Anda. Suatu situasi yang sangat lazim
dilakukan di negara industri dan negara berkembang. Tak heran bila banyak orang
dengan mudah terinfeksi pathogen, saat melakukan kontak dengan orang yang
terinfeksi. Mereka tak memiliki garis pertahanan penting dan hanya bergantung
pada sistem imunitas mereka, yang mungkin sudah tak dapat berkompetisi dengan
infeksi pathogen.
Resistansi
Antibiotika:
Keragaman flora
alami dalam saluran pencernaan sangat penting untuk meminimalkan dominasi satu
spesies mikroba. Keragaman probiotik memungkinkan pertahanan maksimal terhadap
pathogen penginfeksi dengan menyediakan strategi persenjataan yang beragam dan
berbeda-beda untuk memerangi penyakit. Pengobatan dengan antibiotika dapat
menghilangkan probiotik heterogenus, saat memilih satu rantai tunggal mikroba
melalui mutasi DNA. Mikroba yang sudah resistan/kebal terhadap obat akan dengan
cepat berkembang sebagai koloni dan mendominasi sejumlah besar usus. Sayangnya
satu rantai mikroba yang bertahan, menjadi target utama pathogen heterogenus
yang menyerang. Pathogen yang menyerang memiliki sejumlah senjata berbeda yang
memerangi flora alami yang hanya dapat diatasi dengan berbagai probiotik
heterogenus. Lebih jauh lagi pengobatan kedua dengan antibiotika akan membuat
koloni yang dominan ini menjadi lebih agresif pertumbuhan dan dominasinya.
Sekarang usus Anda telah dipenuhi oleh populasi mikroba yang rentan. Dinding resistansi
telah dibobol dan segera dapat terjadi infeksi.
Kemunculan
resistansi bakteri terhadap antibiotika yang meluas di dunia telah menciptakan
kebutuhan untuk melawan infeksi pathogen. Sebagai tambahan racun dari zat kimia
ini juga menuntut tersedianya zat baru yang dapat meningkatkan kesehatan
daripada menghancurkannya. Di sinilah suplemen probiotik dapat membuat
perbedaan antara kondisi sehat dan sakit. Kesehatan dapat secara potensial dan
nyata terkait dengan pengobatan menggunakan probiotik dosis tinggi secara
berkesinambungan. Pengobatan secara berkelanjutan dengan probiotik sangatlah
penting karena sejumlah besar mikroba pathogenic mungkin telah berkembang biak
selama bertahun-tahun, ditambah lagi dengan paparan harian terhadap pathogen baru
yang masuk melalui makanan dan air.
Bagaimana Probiotik
Melindungi dari Pathogen:
Probiotik
memproduksi dan mensekresi beraneka molekul anti-pathogen. Pertahanan yang bersifat bawaan ini dapat mengendalikan atau
menghilangkan kehadiran atau perkembangan dari jenis pathogen apa pun.
Molekul-molekul ini adalah ‘antibiotika’ sehat alami yang tidak memiliki efek
samping seperti antibiotika kimia dalam obat. Antibiotika kimia bersifat racun
setidaknya untuk 3 alasan:
1. Digunakan dalam dosis tinggi yang tidak
bisa diterima oleh kebanyakan mikro-organisme, terutama probiotik;
2. Digunakan dalam varietas yang terbatas yang
membuatnya lebih terkonsentrasi, dan meningkatkan dosisnya secara lokal dalam
jaringan;
3. Struktur kimianya tak selalu natural sehingga
tak bisa dibiodegrasikan dalam tubuh.
Antibiotika
probiotik alami yang dilepaskan sangat beragam, rendah konsentrasinya
dibandingkan zat antibiotika kimia, serta memiliki struktur yang dapat
diuraikan secara biologis. Probiotik tidak terpengaruh oleh antibiotikanya
sendiri dan hanya pathogen yang dapat dikendalikan atau dimusnahkan.
Sangatlah masuk di
akal bahwa sejarah panjang evolusi probiotik telah melengkapi zat-zat ini
dengan berbagai persenjataan molekul anti pathogen. Pathogen yang tidak dipengaruhi
oleh satu tipe antibiotika alami akan dipengaruhi oleh antibiotika alami
lainnya. Terdapat sinergi antara berbagai probiotik dengan berbagai senjata
anti-pathogen mikroba penyebab penyakit.
Probiotik yang
positif untuk kesehatan yang paling banyak dipelajari adalah Lactobacillus yang
merupakan salah satu probiotik dominan dalam usus. Lactobacillus memproduksi
zat kimia yang beraktifitas kuat untuk melawan berbagai pathogen. Zat kimia ini
menjaga dominasi Lactobacillus di antara populasi pathogenic di dalam usus
dengan tetap mengendalikan mikroba
pathogenic saingannya.
Terdapat berbagai spesies Lactobacillus dan
beberapa di antaranya memperlihatkan aktivitas anti-pathogenik yang sama.
Lactobacillus acidophilus, misalnya dikenal dapat menekan pertumbuhan pathogen
dengan mengeluarkan hidrogen peroksida dan asam laktat. Species lain dari
Lactobacillus mengeluarkan molekul yang memblokir penempelan pathogen pada
permukaan jaringan usus. Sejenis Lactobacillus lain menkonversikan gliserol
nutrient menjadi inhibitor pertumbuhan yang kuat sehingga dapat menghentikan
perkembangan bakteri, ragi, jamur, dan protozoa.
Lactobacillus
bukanlah satu-satunya jenis probiotik primer dalam usus yang dapat
mengendalikan atau menghilangkan pathogen. Jenis Bifidobacterium juga diyakini
merupakan spesies yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh. Organisme probiotik
ini sangat unik sehingga menjadi probiotik terpilih selama masa menyusui pada
manusia. Evolusi alami manusia telah memilih berbagai spesies Bifidobacterium
species untuk berkembang dari asupan susu ibu selama dua tahun hidup seorang
bayi. Susu ibu mengandung nutrisi gula yang secara selektif menyediakan sumber
makanan bagi Bifidobacterium, Lactobacillus, dan spesies probiotik lainnya.
Jenis gula ini sekarang secara sukses digunakan dalam percobaan klinis dari
susu formula untuk bayi. Dewasa ini telah diketahui oleh komunitas peneliti
bahwa orang dewasa pun memiliki kebutuhan terhadap Bifidobacterium dalam sistem
pencernaan mereka. “Regenesis” mengandung probiotik Bifidobacterium serta
spesies Lactobacillus yang kuat dan telah dipelajari dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar